Hipertiroid - Gejala, Penyebab & Cara mengobatinya
Gambar : google
Apa itu hipertiroid ?
Sebelum kita membahas lebih lanjut, kita perlu mengenal terlebih dahulu apa itu Hipertiroid
Hipertiroid adalah kondisi kelenjar tiroid yang terlalu aktif memproduksi hormon. Hal ini megakibatkan hormon tiroid dalam darah menjadi lebih tinggi, padahal jumlah yang dibutuhkannya sedikit.
Kelenjar tiroid terletak pada leher. Ia menghasilkan hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk mengontrol pertumbuhan tubuh dan metabolisme. Hipertiroid atau overaktive thyroid (tiroid yang terlalu aktif), dalam hal ini tiroid anda terlalu banyak membuat hormon tiroid.
Kelenjar tiroid terletak dibawah jakun dan bentuknya menyerupai kupu-kupu, beberapa manfaat hormon tiroid diantaranya mengatur suhu tubuh dan mengatur denyut jantung.
Penyakit hipertiroid lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. hal sebaliknya bisa saja terjadi, Hipotiroid, dimana tiroid terlalu sedikit membuat hormon tiroid, hal ini biasanya terjadi setelah dilakukan operasi pengangkatan kelenjar tiroid.
Penyeban Hipertiroid
Setelah kita mengenal apa itu hipertiroid, Kita sebaiknya mengetahui juga penyebabnya agar terhindar dari penyakit hipertiroid. Secara umum, berikut adalah penyebab hipertiroid:
- Penyakit Graves
- Tumor
- Ketidakseimbangan hormon (pemasukan berlebihan dari hormon-hormon tiroid, pengeluaran abnormal dari TSH / Thyroid Stimulating Hormon)
- Tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid)
- Konsumsi / pemasukan yodium yang berlebihan.
Ciri-ciri hipertiroid
Memiliki hormon tiroid terlalu banyak dapat membuat beberapa percepatan pada tubuh, seperti bisa menurunkan berat badan dengan cepat, detak jantung yang cepat, banyak mengeluarkan keringat, atau merasa gugup dan moody.
Pada beberapa kasus, penderita tidak merasakan gejala sama sekali dan baru terdeteksi pada saat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Tanda dan Gejala Hipertiroid
Seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, penyakit hipertiroid terkadang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Meskipun demikian, Anda bisa memerhatikan sendiri dan waspada terkena hipertiroid jika merasa kan gejala berikut:
- Gugup, murung, lemah, atau lelah.
- Tangan tremor/bergetar, jantung berdetak cepat, atau Anda mungkin memiliki masalah pernapasan.
- Panas dan berkeringat atau memiliki kulit gatal, merah dan hangat.
- Buang air besar lebih banyak dari biasanya.
- Rambut rontok.
- Turun berat badan meskipun Anda makan sama atau lebih banyak dari biasanya.
Perlu menjadi catatan juga bahwa semua gejala tersebut tidak dirasakan semuanya oleh seseorang. Bisa saja Anda hanya merasakan empat dari enam gejala hipertiroid yang disebutkan di atas.
Cara paling efektif untuk memastikannya adalah memangharus melakukan pemeriksaan ke dokter.
Cara Mengatasi Hipertiroid
Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter. Ada beberapa pilihan terapi yang biasanya diberikan untuk penderita hipertiroid yaitu, obat antitiroid, yodium radioaktif dan pembedahan. Yodium radioaktif dan obat antitiroid adalah yang paling sering digunakan.
Pengobatan terbaik untuk Anda akan tergantung pada sejumlah hal, termasuk usia Anda. Beberapa orang membutuhkan lebih dari satu jenis perawatan. Tanpa pengobatan, hipertiroid bisa menyebabkan masalah-masalah yang serius seperti masalah jantung, masalah tulang, dan kondisi berbahaya yang disebut thyroid storm (badai tiroid).
Pengobatan Hipertiroid
beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pengobatan hipertiroid. Tidak bisa sembarangan karena pengobatan yang diberikan harus disesuaikan dengan usia, gejala, dan kadar hormon dalam tubuh.
Beberapa jenis pengobatan hipertiroid terdiri dari:
1. Thionamide
Ini adalah jenis obat yang mampu menekan produksi hormon tiroksin dan triiodotiroin. Dokter akan memberikan dosis yang disesuaikan dengan produksi hormon dan dosisnya akan diturunkan secara berkala. Umumnya, obat jenis ini perlu dikonsumsi setidaknya 1- 2 bulan.
2. Radioterapi
Pengobatan yang satu ini dilakukan untuk mengurangi kadar hormon tiroid yang dihasilkan dan juga untuk menyusutkan kelenjar tiroid. Pengobatannya sendiri bisa berbentuk kapsul maupun cair.
Peringatan:
Setelah melakukan pengobatan hipertiroid, seorang wanita tidak diperbolehkan hamil dulu. Janga waktunya sendiri mencapai enam bulan terhitung hari terakhir pengobatan.
Bagaimana dengan laki-laki?
Sama halnya dengan wanita, seorang lelaki yang telah melakukan pengobatan hipertiroid tidak diperbolehkan menghamili seorang wanita empat bulan terhitung masa pengobatan terakhir selesai.
Apa alasannya?
Hal ini dilakukan untuk mencegah terpaparnya radiasi pasca pengobatan.
Jika nyatanya Anda terkena penyakit hipertiroid, namun gejalanya tidak mengganggu, Anda masih perlu perawatan atau terapi dari dokter.
0 Response to "Hipertiroid - Gejala, Penyebab & Cara mengobatinya"
Posting Komentar